Kuncup Yang Tak Mekar


Kadang cinta itu ibarat sekuntum bunga yang harum nan sedap dipandang. Cinta kadang mampu melenakan seseorang, membuat kita lupa banyak hal. Karena yang ada dipikiran kita hanyalah dia yang telah mencuri hati kita.

Cinta bersemi tanpa mengenal tempat. Terkadang bunga-bunga cinta mampu tumbuh di tengah gersangnya kehidupan. Ketika hidup terasa kering, cinta hadir membawa telaga biru sebagai penyejuk. Cinta juga mampu tumbuh di pinggir tebing yang curam. Ia dengan segala keajaiban mampu menyelamatkan kita dari keterpurukan.

Akan tetapi, tak ada jaminan bahwa sekuntum bunga akan tetap hidup setelah ia tumbuh, Kadang bunga itu hanya bisa mekar beberapa waktu sebelum layu. Atau yang lebih menyedihkan adalah ketika bunga itu mustahil untuk mekar. Ia hanya sampai kepada kuncup tanpa pernah mampu melebarkan kelopak-kelopak ranumnya. Boleh jadi, ia harus terenggut musim karena ia adalah bunga yang terakhir tumbuh.

Cinta pun demikian, sama halnya dengan kuncup yang tak pernah mekar. Cinta terkadang hadir dalam sekejap mata di dalam,diri kita. Kita hanya mampu menikmati secuil kebahagiaan dari mencintai sebelum perasaan itu pupus dan gugur karena suatu alasan. Kadang menyedihkan ketika apa yang kita sebut harapan ternyata tiada lain hanyalah omong kosong.

Namun, meski pun cinta itu tak pernah mekar paling tidak dia pernah tumbuh. Dia pernah menyematkan semangat bagi kita. Sebuah kebahagiaan kecil yang pernah melekat di relung hati kita.

Baca juga: Dear God
Previous Post Next Post

Contact Form