Definisi Sukses Orang Itu Berbeda


Sukses merupakan sebuah visi, impian, cita-cita serta tujuan hidup seseorang. Saya percaya hampir semua orang memiliki keinginan untuk meraih kesuksesan dalam hidupnya. Mereka rela mengorbankan waktu, tenaga, biaya atau bahkan keluarga demi menggapai kesuksesan. Tak jarang mereka mengambil resiko, membuat pilihan penting yang akan menjadi sebuah keputusan besar dalam hidup. Sukses itu tidak semudah kita mengobral kata-kata karena diperlukan perjuangan, keringat, serta kekuatan untuk bangkit dari berbagai kegagalan untuk menggapainya.

Apakah mungkin seseorang itu dapat berdiri di puncak tanpa harus melewati proses pendakian yang melelahkan?

Tentu, tidak. Mereka yang telah sukses menggapai impian adalah orang-orang yang rela melalui proses panjang. Kita tidak pernah tahu bagaimana jerih payah mereka, bagaimana rasanya jatuh dan dibanting, dan bagaimana mereka bangkit dari keadaan.

Kadang, kita seringkali lupa tehadap rencana-rencana ke depan. Kita terkadang lebih sibuk mengurusi kesuksesan orang lain ketimbang memikirkan langkah-langkah kita demi mewujudkan kita sendiri. Kita juga tak lelah membanding-bandingkan kesuksesan kita dengan orang lain. Tetapi, ada satu hal yang perlu kita renungkan. Sukses itu relatif. Kesuksesan orang yang satu dengan yang lain itu berbeda.

Apakah kita bisa menyamakan kesuksesan antara Christiano Ronaldo dengan Valentino Rosi?

Mungkin secara umum kita dapat menyebut mereka adalah orang-orang yang sukses. Akan tetapi, jika kita renungkan lebih dalam kesuksesan mereka itu tidaklah sama. Christiano Ronaldo sukses dengan impiannya menjadi pemain sepakbola terkenal, sedangkan Valentino Rosi berhasil menjadi salah satu pembalap profesional. Perjuangan hidup mereka pun juga tidak sama. Mereka menempuh jalan masing-masing menuju impian mereka.

Lalu bagaimana dengan kita? Teman kita sudah sukses, tetapi hidup kita kok masih begini-begini saja?

Ini adalah pertanyaan yang mungkin seringkali hinggap di kepala kita. Tak jarang kita pusing merenungkan pertanyaan itu bermalam-malam. Sebenarnya kita hanya iri kepada mereka yang sudah sukses. Kita seolah enggan mengakui kesuksesan teman kita. Secara tidak langsung kita mengkerdilkan diri kita sendiri.

Ketika teman kita lebih sukses terlebih dahulu dari kita, alangkah baiknya kita mendoakan kesuksesan teman kita. Mendoakan adalah sebuah langkah positif yang dapat kita lakukan untuk menghilangkan rasa iri di dalam hati. Karena doa yang baik itu juga akan kembali kepada kita. Doa itulah yang dengan izin Tuhan akan mempermudah jalan kita dalam menggapai kesuksesan kita sendiri.

Kita pun sebaiknya mengambil pelajaran dari kesuksesan teman kita. Karena itu artinya dia telah melalui perjuangan yang berat dan usaha yang keras. Meskipun ada kebaikan dan takdir Tuhan yang berperan disitu. Kita tidak tahu bahwa mungkin saja ketika kita tengah asik menikmati tidur kita, teman kita di luar sana menyempatkan bangun untuk beribadah dan berdoa kepada Tuhan. Karena yang lebih dominan kita lihat adalah apa yang tampak di luar. Kita hanya melihat kemasan, bukan hal yang lebih esensial.

Baca juga: Kegagalan Hanyalah Tanda Koma

Bagaimana langkah kita selanjutnya?

Sederhana saja, kita hanya perlu fokus terhadap kekuatan kita. Kita tidak perlu meniru jalan kesuksesan orang lain karena terkadang kekuatan kita bukanlah di situ. Hanya karena temanmu sukses dengan usaha jual beli online, kita langsung ikut-ikutan membuat usaha serupa padahal kita tidak punya skill marketing atau mungkin menarik pelanggan.

Kita perlu mencari kekuatan kita ada dimana dan fokus untuk mengasah kekuatan kita. Tak peduli meski di depan nanti ada halangan, terdapat kejenuhan, asalkan kita tetap mencoba keajaiban suatu saat nanti akan datang. Selain berjuang, kita pun juga tak boleh lupa berdoa kepada Tuhan. Karena tanpa seizin Tuhan mustahil kita akan meraih kesuksesan.

Oleh sebab itu, mulai sekarang kita harus menentukan jalan kesuksesan kita sendiri. Kita harus menyusun langkah-langkah ke depan. Bukan menjadi persoalan apabila rencana kita ke depan akan menemui kegagalan. Bukankah kegagalan itu adalah sebuah pemanis dalam perjuangan? Karena dari kegagalan kita akan dapat belajar menjadi orang yang lebih baik.

Tak perlu sibuk membandingkan kesuksesan orang lain, karena definisi sukses seseorang itu berbeda. Fokus terhadap kesuksesanmu sendiri dan jangan pernah menyerah.


Baca juga: Filosofi Kuda Hitam

Previous Post Next Post

Contact Form